Bisa
dibilang, Anantarupa Studios adalah satu dari sekian banyak developer game yang
masih terbilang muda. Anantarupa adalah game serta IT Developer yang
didirikan pada tahun 2011 di Jakarta. Satu hal yang membuat developer game ini
unik adalah mereka seringkali memasukkan unsur-unsur kebudayaan dan sejarah
Indonesia ke dalam setiap game yang dikembangkannya. Nah, pada awal November
ini mereka merilis sebuah game berbasis web di Kongregate yang sekali lagi
mengangkat sejarah Indonesia melalui Majapahit Online Kshatriya Varna.
Sesuai dengan
judulnya, dalam game ini kamu akan bermain sambil mempelajari sejarah kerajaan
Majapahit yang dulu sempat berjaya di bumi Nusantara. Saat pertama kali
memainkan game ini, kamu diharuskan untuk memilih satu dari beberapa karakter
yang disediakan, dimana masing-masing memiliki ciri khas kartu action
tersendiri. Selama pertarungan, kamu akan diikuti oleh seorang dewa yang akan
memberimu buff selama pertarungan, contohnya di awal permainan kamu akan
“ditemani” oleh Rudra, yang bisa meningkatkan damage satu unit dan memiliki
skill pasif menambah serangan untuk setiap unit.
Pertarungan
berlangsung secara turn based, yang mungkin akan sedikit mengingatkanmu kepada
game-game strategy RPG seperti Final Fantasy Tactics. Setiap turn kamu akan
mendapatkan empat kartu action secara random. Untuk melancarkan satu action,
kamu membutuhkan satu buah Crystal. Turn akan berakhir setelah Crystal-mu habis
dan akan berganti kepada turn musuh. Setelah Turn-mu berakhir, maka setiap
pasukan akan menyerang secara otomatis sesuai dengan pola serangan mereka.
Sebagai contoh, untuk Beastmaster level dasar hanya bisa menyerang satu kotak
di depan mereka, atau Slinger versi dasar yang hanya bisa menyerang musuh
berjarak satu dua kotak di depan mereka. Untuk itu, penting pula diperhatikan
posisi pasukanmu saat turn berakhir, pastikan mereka menghadap ke arah musuh
sebelum menyelesaikan turn. Kamu bisa mengubah posisi menghadap mereka dengan
meng-klik pada setiap pasukan.
Seperti
yang saya sebutkan di awal, untuk melancarkan satu action kamu membutuhkan satu
crystal. Nah, setelah turn berakhir kamu bisa mengkonversi kartu-kartu action
yang tidak digunakan selama turn tersebut menjadi crystal untuk turn
berikutnya. Nah, disini kamu juga dituntut mengatur strategi, apakah akan tetap
menjaga kartu tersebut untuk dikeluarkan di turn berikutnya, atau mencoba
“gambling” dengan mengubahnya menjadi crystal dan berharap kamu akan kembali
mendapatkan kartu action tersebut di turn berikutnya. Untuk action bergerak
tetap menghabiskan satu crystal, namun action ini akan terus ada di setiap turn
dan tidak ikut di-random seperti action lainnya.
Setiap
unit memiliki tiga level berbeda, dimana untuk meningkatkan level kamu bisa
menggunakan Soul. Setiap kawan yang tewas dalam pertempuran akan berubah
menjadi Soul yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan level unit lainnya.
Semakin tinggi level maka damage yang dihasilkan semakin besar dan jangkauan
serangan juga akan semakin jauh. Dalam setiap pertempuran, kamu hanya
diperbolehkan membawa lima unit saja, dan kamu bisa mengatur formasinya melalui
menu Kshatriya yang ada di menu utama.
Yang
menarik, selain kamu bisa bertarung dengan AI baik dalam menu Training maupun Story,
kamu juga bisa langsung bertarung dengan pemain lain yang saat itu tengah
online. Selain itu, terdapat juga Store yang bisa kamu gunakan untuk membeli
unit baru, baik dengan menggunakan coin yang didapat dari memainkan game ini,
maupun dengan Ananta Coin yang bisa dibeli dengan menggunakan Kreds. Gaya
penceritaan dalam menu Story menggunakan grafis Visual Novel yang membuat game
ini semakin menarik dan membantu kita untuk kembali mempelajari bagaimana
sejarah kerajaan Majapahit di masa lalu.
Tertarik
untuk memainkan game ini? Game yang sebelumnya pernah ditampilkan dalam Duniaku
INAICTA Showoff lalu ini bisa kamu mainkan langsung di http://www.kongregate.com/games/Anantarupa/mokv-majapahit-online-kshatriya-varna
Sumber : http://www.duniaku.net/2013/11/11/majapahit-online-kshatriya-varna-kombinasi-strategy-rpg-dan-tcg-bernuansa-lokal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar