Sejarah sumpit di Asia sendiri sudah ada lebih dari 5000 tahun. Berawal di Cina, sumpit kemudian menyebar ke Jepang dan Korea seperti yang dilansir pogogi.com. Pada zaman kuno, sumpit terbuat dari batang pohon atau bambu. Awalnya, sumpit digunakan untuk mengambil makanan yang dimasak dalam panci atau dimasak dalam api. Lalu, apa yang membedakan antara sumpit Cina, Jepang, dan Korea?
1. Sumpit Cina
Orang Cina adalah yang pertama kali menggunakan sumpit lebih dari 5000 tahun lalu. Dikatakan bahwa sumpit diasumsikan sebagai jari tambahan yang tidak khawatir akan panas dan dingin.
Sumpit Cina umumnya terbuat dari kayu dan memiliki bentuk persegi
panjang dengan ujung yang tumpul. Sumpit Cina lebih tebal dan panjang
dibandingkan dengan sumpit Jepang dan Cina, karena meja yang digunakan
saat makan umumnya lebih besar sehingga butuh sumpit yang panjang untuk
dapat menjangkau makanan.
Jepang memiliki banyak ragam sumpit yang disesuaikan dengan penggunaannya. Sumpit yang digunakan untuk memasak, makan, mengambil permen, dan sumpit untuk upacara pemakaman semuanya berbeda. Kayu dan plastik adalah bahan utama pembuatan sumpit di Jepang. Namun, sudah ada pula yang terbuat dari tulang, logam, bahkan gading (ini biasanya digunakan untuk acara khusus).
Sumpit Jepang umumnya lebih pendek dari sumpit Cina namun lebih panjang dari sumpit Korea dan ujungnya bulat. Selain itu, sumpit Jepang memiliki banyak macam warna dan memiliki rancangan yang rumit.
3. Sumpit Korea
Sumpit Korea seringnya terbuat dari baja stainless, tidak seperti Cina dan Jepang yang lebih menggunakan bahan alami. Karena sifat logam yang licin, sumpit Korea dibuat kasar pada bagian ujungnya. Perbedaan yang paling nyata adalah bahwa sumpit Korea lebih pendek dari sumpit Cina dan Jepang.
Nah kalau kalian lebih suka pakai sumpit yang mana?
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar